Transformation is not something we do to our clients. Rather, it is a shared journey - a challenging and ambitious venture with a mutual goal: dramatic improvements in financial and operating performance

Menetapkan Sasaran Kerja

Perencanaan adalah salah satu fungsi yang memegang peran sangat besar dalam kegiatan manjemen. Perencanaan yang baik selalu memiliki sasaran yang jelas. Demikian pula halnya dalam perencanaan kerja, selalu dimulai dengan menetapkan suatu sasaran kerja.

Sasaran kerja adalah perumusan sesuatu yang harus dicapai melalui rangkaian kegiatan dalam bekerja. Atasan yang baik akan selalu menekankan pentingnya sasaran kerja kepada para karyawannya.
Dengan sasran kerja yang benar dan jelas terdapat beberapa keuntungan yang didapatkan:
  • Efektivitas dan efisiensi kerja yang lebih baik. Dengan sasaran kerja yang jelas, karyawan dapat mengetahui hasil apa yang diharapkan dari pekerjaannya, seberapa jauh karyawan tersebut dapat menggunakan sumber daya perusahaan (anggaran, material, peralatan).
  • Meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan adanya sasaran kerja, atasan dapat mengendalikan kerja para karyawannya lebih terarah.
  • Tercipta disiplin kerja yang baik. Sasaran kerja akan menentukan jangka waktu pekerjaan tersebut harus selesai dan kegiatan apa saja yang harus dilakukan.
Berikut adalah kriteria sasaran kerja yang baik:
  • Spesifik. Suatu sasaran kerja akan sangat berarti bagi karyawan jika dijabarkan secara spesifik.
  • Menantang dan Realistis. Dapat memotivasi seseorang untuk bekerja, karena ia melihat banyak manfaat yang diperoleh dengan tercapainya sasaran tersebut.
  • Batasan Waktu. Perlu diberikan sehingga para karyawan dapat mengetahui dan merencanakan langkah-langkah kegiatan mereka sesuai dengan waktu yang mereka dapatkan.
  • Partisipasi Karyawan. Dalam mengembangkan sasaran di mana atasan bersama karyawan berpartisipasi merupakan cara yang yang lebih efektif karena secara langsung atasan dan karyawan membuat komitmen bersama dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
  • Umpan Balik. Atasan dapat memberikan umpan balik sepanjang proses pencapaian sasaran kerja sebagai cara untuk mengendalikan kerja karyawan.
  • Kesesuaian dengan Kapabilitas Karyawan. Setiap karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan berbeda. Sasaran kerja harus disesuaikan dengan kondisi karyawan yang akan melakukan pekerjaan tersebut.
  • Dukungan Manajemen. Pihak manajemen harus menciptakan suatu iklim kerja yang baik dan mendukung bagi karyawan dalam bekerja.


our role is not over until you realize the desired business results